Manajemen Arema Cronus hingga saat ini masih menantikan realisasi pemberian hadiah juara dari panitia pelaksana (panpel) turnamen Sunrise of Java Cup (SoJC) 2015 di Banyuwangi.
Arema tampil sebagai juara SoJC setelah mencata dua kemenangan, dan satu kekalahan. Pemenang turnamen ini akan mendapatkan hadiah mobil senilai sekitar Rp100 juta. Namun, hingga kini manajemen Arema belum mendapatkan hadiah tersebut.
“Dulu waktu selebrasi menjadi juara ada kunci yang secara simbolik diserahkan. Kemudian kami diingatkan oleh beberapa rekan, apakah itu kunci mobil, atau kunci sepeda motor, atau cuma kunci pajangan saja,” keluh general manager Ruddy Widodo.
“Ternyata hingga kini hadiah realisasi dari kunci itu belum cair. Saya sendiri sudah menghubungi pihak panitia, tetapi hingga kini belum ada jawabannya. Malahan uang fee Arema yang harusnya diterima utuh, dipotong karena ada denda kartu, dan denda tidak ikut manager meeting.”
Ruddy menambahkan, sejumlah pemain mulai mempertanyakan hadiah tersebut. Apalagi manajemen Arema juga berencana mencairkan hadiah mobil itu menjadi dana segar untuk membantu pemain yang mengalami cedera.
“Pemain bertanya kapan hadiahnya cair. Saya membesarkan hati mereka jika [hadiah] turnamen kemarin belum jelas. Arema juga harus menanggung beban operasi cedera dari Ahmad Nufiandani dari turnamen itu. Padahal hadiahnya jika diuangkan juga cukup mengobati pemain karena cedera,” ungkap Ruddy.
“Arema sendiri sebenarnya sudah benar ketika meminta uang fee sebelum pertandingan. Saya dengar beberapa tim lain belum dibayar. Coba sampean cari info kepada mereka [Bali United, Indonesia All Star, dan Persewangi Selection].” (gk-48)
0 comments:
Post a Comment